rekamanjejakhijau.com

Kelola Blog dan Waktu

Dulu saat masih duduk di bangku kuliah, aku membuat blog yang berisi catatan dan tugas perkuliahan. Sesekali diselipi cerita keseharian menjadi mahasiswa. Semakin bertambah semester, waktu kelola blog semakin berkurang hingga memasuki dunia kerja, belum juga kembali aktif menulis. Baru ketika aku memutuskan untuk resign dan aktif di beberapa komunitas, terdengar celetukan teman kalau tugas dari komunitas bisa upload di blog.

Aku kembali teringat, kalau pernah punya blog dan segera memutuskan untuk log in. Kesan yang aku dapat, alay sekali ya postinganku, harusnya ini tidak perlu dipublish,wah tugas kuliah itu bermanfaat rupanya banyak yang view dan meninggalkan komentar. Karena banyak malunya, aku memutuskan untuk menghapus akun blog tersebut.

alasan blogger menulis blog dan manfaat menulis blog
ilustrasi menulis blog (sumber : creazilla)
Hingga suatu waktu, aku berselancar seperti biasanya di media sosial, Instagram saat me time. Aku menemukan suatu feed dengan background pita hitam putih bertuliskan Thread, bergulir di feed lain memakai background yang serupa juga. Siapa sih Thread ini? Rasa penasaranku terjawab di feed yang memberitakan bahwa ada media sosial terbaru besutan Instagram, bisa dibilang his sister. Satu media sosial baru telah lahir, Tik Tok yang hits saja aku pun tidak memiliki akunnya dan entah kenapa tidak tertarik. Pikirku, ah lama-lama capek euy punya banyak akun media sosial.

Dari sekian banyak media sosial mulai zaman old: Friendster, Youtube, Facebook, Twitter, Path, Instagram, TikTok dan yang terbaru Thread. Tapi ada satu media sosial yang sejak kemunculan internet hingga saat ini masih eksis, yaitu Blog. Penyesalan kembali datang, dulu sudah pernah punya dan malah hapus akun. Sekarang, aku lebih mantap untuk kembali mengelola blog dan bermimpi menjadi blogger professional.

Alasan Kelola Blog

1. Keinginan untuk menekuni dunia menulis.

Karena sejak sekolah dasar, aku menggemari kegiatan membaca dan menulis. Hanya saja kegiatan ini masih sekedar hobi, belum aku tekuni. Mumpung masih ada waktu di usia sekarang yang tidak lagi muda. Aku tidak mau kembali melewatkan kesempatan menekuni dunia menulis.

2. Capek Dengan Trend

Capek mengikuti trend media sosial yang tidak ada habisnya dengan keterbatasan karakter huruf. Ingin menyampaikan banyak cerita dalam 1 postingan, tapi terkendala jumlah karakter. Selain itu ingin punya media sosial yang long lasting bukan sekedar trend yang sebentar hits, ditinggal dan muncul lagi yang baru.

berbagai jenis media sosial youtube,twitter,instagram,linkedin,facebook,tiktok
aneka macam media sosial (sumber : freepik)


3. Berbagi Hikmah

 Merekam hikmah dari lika liku kehidupan. Setiap orang pasti punya cerita tersendiri dan unik selama hidupnya yang sarat dengan hikmah. Melalui blog, aku ingin membagikan hikmah yang pernah aku dapatkan, seperti saat aku kehilangan seekor anak kucing. Berharap bisa menjadi pelajaran, motivasi dan memberikan pandangan hidup dari sisi lain kepada khalayak luas.

4. Mengikat Ilmu

 Aku tuh hobi belajar ini itu, tapi selama ini catatan hanya disimpan sendiri dan ingin sekali berbagi ilmu tersebut melalui media tulisan. Karena jika ingin mendapatkan ilmu baru, jadi perlu kembali mengosongkan gelas bukan? Melalui media tulisan aku lebih leluasa menyampaikan ilmu dan pengalaman apa saja yang aku dapat dan tulisan itu menurutku lebih mudah diakses siapa saja dengan mudah, bisa dibaca ulang tanpa seseorang memiliki akun khusus bahkan bisa berdiskusi.

5. Karya AbadiBlog itu ibarat buku dengan lembaran yang penuh sarat manfaat. Artikel yang mengisinya ibarat bab, sub, bab. Dan bagiku blog adalah hasil karyaku yang akan terus ada hingga nanti. Berharapnya apapun yang pernah aku tulis tercatat sebagai amal jariyah.

Dengan kebiasan baruku menjadi seorang blogger, tentu ada adaptasi yang harus dilakukan. Yup, mengelola waktu. Aku harus memberikan ruang baru di deretan aktivitas selama ini

Berikut Cara Kelola Waktu Ala Aku :

1. Mulai Dari Diri Sendiri

Berikan waktu khusus untuk mengurus diri sendiri di pagi hari sebelum mengurus orang lain (baca : anggota keluarga). Bagaiamna menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain, jika urusan diri yang mendasar saja masih keteteran. Kebutuhan dasar yang wajib aku penuhi sebelum memulai hari adalah kegiatan spriritual (contoh shalat dan mengaji) dan sarapan yang ringan cerna sebagai bahan bakar berjibaku dengan to do list.

Hal ini mengingatkanku pada instruksi dari pramugari sesaat sebelum pesawat lepas landas mengenai pemasangan masker saat tekanan udara di kabin berkurang secara tiba-tiba.”Penumpang yang membawa anak-anak harus mengenakan masker terlebih dahulu, sebelum mengenakan masker kepada anak Anda”. Pesan yang bisa diambil dari instruksi darurat tersebut prioritaskan dirimu terlebih dahulu.

2. Membuat Prioritas

Klasifikasikan kegiatan dalam skala prioritas.Kuadran 1 : Aktivitas Penting & Mendesak, 2: Penting & Tidak mendesak, 3: Tidak Penting & Mendesak (kegiatan ini bisa diwakilkan / delegasikan kepada orang lain), 4: Tidak Penting & Tidak Mendesak (kegiatan yang perlu dihindari). Setelah itu tentukan aktivitasmu dalam kuadran tersebut dan lakukan sesuai skala prioritas. Aktivitas di bawah ini hanyalah contoh :

contoh kegiatan pada skala kuadran aktivitas mengelola waktu
contoh kegiatan dalam skala prioritas


3. Membuat Batasan

Setelah skala prioritas di jadwal keseharian telah ditentukan, buatlah batasan selama mengerjakan kegiatan prioritas 
  • Punya Kandang Waktu
Kandang waktu adalah alokasi waktu untuk setiap kegiatan. Di sini diperlukan disiplin terhadap kandang waktu yang telah ditentukan dan hindari menunda. Jika satu aktivitas ditunda akan memiliki efek domino, aktivitas selanjutnya akan tertunda juga. Dalam agama Islam dengan jelas dan tegas diperintahkan untuk segera beralih ke aktivitas selanjutnya dengan tanpa menunda, tertuang dalam
Al Insyirah ayat 7 : ”Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Tidak kalah penting juga sebisa mungkin hindari multitasking dengan kegiatan lain di area kerja yang berbeda dan kegiatan yang tidak saling beririsan. Misal : selagi menunggu air mendidih (area dapur), menyapu ruang (ruang tamu, kamar) akibatnya kegiatan di dapur akan terhambat dan beralih mengerjakan pekerjaan lain misal, jadi mengganti seprai, melihat noda di lantai, ambil sapu bahkan lanjut mengepel.
  • Singkirkan Penganggu
Penganggu di sini adalah hal yang merusak konsentrasi seperti mengecek handphone dengan dalih siapa tahu ada yang menghubungi atau ada yang harus dibalas secara pribadi atau ada tayangan televisi yang menarik untuk ditonton.

Saat bekerja/beraktivitas, simpan handphone dan pergunakan saat gadget time. Beri keyakinan pada diri sendiri kalau jika memang ada urusan penting dan mendesak, orang itu akan menelepon bukan dengan pesan singkat. Jadi maafkan dan maklumi diriku kalau tidak gercep (gerak cepat) balas pesan kalian.

4. Memilki Target

Memasukkan misi atau langkah kecil ke dalam agenda harian,mingguan dan bulanan. Jadwal harian adalah jadwal yang mesti dilakukan setiap atau beberapa hari sekali, contohnya memasak, mencuci baju dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan mengelola Blog? Aku menjadikan hari khusus ngeblog di hari Rabu. Biar lebih semangat dan teringat kebiasaan baru ini, aku beri nama SeBlog (Selasa-ngeBlog).

Sedangkan jadwal mingguan, misi yang harus diselesaikan di minggu tersebut. Misalnya target menyelesaikan tugas blogspedia coaching 4 Task 2 dengan deadline Rabu pukul 23.59, di minggu selanjutnya menyelesaikan Task 3 dan seterusnya.
membuat bullet journal, jadwal harian, to do list
ilustrasi jadwal harian (sumber : freepik)
Lalu agenda bulanan adalah misi dari target jangka panjang yang dibagi ke dalam beberapa bulan. Pada tulisan di atas, aku menuliskan mimpi menjadi seorang blogger profesional sebagai target jangka panjang, yaitu di bulan Juli ini, aku ingin menguasai konsep dasar kelola blog. Jadi apapun konsep dasar menulis blog, aku pelajari selama bulan Juli di agenda harian yaitu hari Rabu dan evaluasi hasil belajar (agenda mingguan) di hari Minggu Jika dirasa satu hari masih kurang, aku bisa menambahkannya di hari lain, Kamis misalnya.

Keuntungannya agenda harian, mingguan dan bulanan ini, menjadikan hari- hariku penuh warna warni kegiatan yang berbeda. Sehingga menjalani rutinitas harian bukan lagi hal yang membosankan, terlebih bagi seorang ibu rumah tangga seperti aku yang sebagian besar waktu dihabiskan di dalam rumah. Semoga penjelasanku di point ini bisa mudah dipahami ya.

Ya itulah bagaimana caraku kelola blog dan waktu. Semoga teman teman bisa mengambil manfaat dan idenya. Terlebih cerita tentang Aku & Waktu, aku dengan senang hati mengizinkan teman-teman , meniru, mengadaptasi atau memodifikasi manajemen waktu ala aku ๐Ÿ˜‰


12 komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak di kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat.
  1. Masya Allah, semoga impian Mbak menjadi blogger profesional tercapai, ya, Mbak ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. semoga apa yang mbak meliana cita-citakan juga tercapai :-)

      Hapus
  2. Manajemen waktunya bagus. Dalam menerapkannya memang harus disiplin diri sendiri. Bagi yang belum terbiasa memang berat. Tapi bila sudah terbiasa, kita sendiri yg merasakan hasil dan manfaatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaa allah la haula walla quwata illa billah. Iya mbak Wahyu, musuh terbesar memang diri sendiri. Semangat juga buat mbak Wahyu

      Hapus
  3. Menghapus akun blog lama karena tulisannya alay, dan aku pun juga melakukannya kemarin Mbak >.< hihi
    Tapi selain itu juga ada alasan lainnya kalo aku Mbak, yaitu karena udah terlalu lama nggak ditengok akhirnya ketika mencoba log in jadi bingung sendiri harus diapain itu blog. Terus muncul tanda pentung gitu di url blognya, entah kenapa. Akhirnya yaudah aku hapus aja wis daripada aku mumet sendiri (tidak untuk ditiru ya kawan).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku nggak sendiri, ada temennya. Untung ya, kita sekarang tau ilmunya dari tempat yang tepat di blogspedia walau masih tahap belajar

      Hapus
  4. Terimakasih ya kak. Baca tulisan kakak jadi diingatkan kembali tentang multitasking. Serius, samapai hari ini masih melakukannya, padahal capek. Dan emang nggk recommended buat dilakukan. Dan jadi salah satu hal yang harus dihindari dalam mengelola waktu. Aku suka tulisan ini๐Ÿ˜ terus semangat menebar kebaikan lewat tulisan ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga kadang masih kecolongan multitasking trus buru-bru self talk" jangan multitasking, satu2"

      Hapus
  5. Terimakasih kak udah buat tulisan ini. Jadi diingatkan kembali tentang multitasking. Serius, masih suka melakukan ya. Padahal capek. Dan nggk direkomendasi kan buat dilakukan dan jadi salah satu hal yang harus di hindari dalam mengelola waktu. Terus menebar kebaikan lewat tulisan ya kak ๐Ÿค—

    BalasHapus
  6. Berarti duluan Mbak kenal blog, ya. Keren, Mbak. Tetap semangat buat kita, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenal iya mbak, tapi baru sekarang belajar yang serius dan tau ilmunya. Yuk kta belajar dan berkembang bersama mbak

      Hapus
  7. Wah sama nih mbak, punya ketertarikan atau lebih tepatnya kepo ke banyak hal ya, jadi pengin belajar ini itu juga. Benar sih dengan nge-blog kalau kita punya ilmu biar nggak disimpan sendiri, tapi juga bisa dibagi-bagi. Nggak kayak iklan coklat yang harus ditanya, "rela bagi-bagi?''. Karena kalau punya ilmu bisa dibagi itu rasanya menyenangkan.

    BalasHapus