rekamanjejakhijau.com

Lengkap ! Apa itu Zero Waste ? dan Bagaimana Cara Memulai Zero Waste Lifestyle ?

zero waste lifestyle


Ada banyak sekali lifestyle atau gaya hidup tertentu yang digandrungi oleh banyak orang, termasuk Hijau Holic sendiri tentunya bukan? Ya, salah lifestyle yang sedang trend dan digalakkan oleh banyak pihak untuk menyelamatkan bumi adalah Zero Waste Lifestyle.Terlebih lagi pemberitaan yang santer beredar saat ini adalah tuntutan pemerintah membuka lahan baru dan menanggulangi TPA yang sudah penuh, bahkan sudah ada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terbakar akibat gas metana yang berasal dari gunungan sampah di TPA

|Baca Juga : Info Terbaru, Kebakaran TPA Sari Mukti Makin Meluas

Mari kita kupas satu per satu secara lengkap tentang apa itu zero waste dan bagaimana cara memulai 
zero waste lifestyle.

Apa itu Zero Waste ?

Zero Waste terdiri dari 2 kata, zero artinya nol dan waste adalah sampah. Jika nol sampah artinya bebas dari sampah. Jadi Zero Waste adalah suatu istilah yang digunakan dalam upaya dan proses mewujudkan lingkungan yang bebas dari permasalahan sampah.

Sejarah Zero Waste

Mari Hijau Holic, mundur ke belakang di dekade 70’an. Paul Palmer, seorang ahli kimia lulusan Universitas Yale, Amerika Serikat yang pertama kali mengenalkan istilah zero waste ini. Bermula dari pekerjaannya mengelola limbah kimia hingga bisa mendirikan perusahaan yang menghasilkan produk baru dari limbah kimia tersebut. Setelah mendulang kesuksesan usahanya, terlebih di era itu belum ada prinsip seperti itu. Paul mendirikan perusahaan Zero Waste Systems Inc yang menjamah berbagai sektor industry dengan menerapkan prinsip nol limbah yang terbuang di tempat pembuangan sampah.

Prinsip zero waste yang diusungnya mendapatkan perhatian besar dari dunia dan menjadi subjek penelitian, sehingga masyarakat dunia mulai mengenal dan mengadopsi prinsip nol sampah serta melahirkan apa yang lambat laun disebut Recycle

Apa itu Zero Waste Lifestyle?

Gaya Hidup Nol Sampah atau yang lebih dikenal dengan Zero Waste Lifestyle adalah upaya penerapan terbebas atau mengurangi produksi sampah di berbagai lini kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuk kebiasaan baru yang menjadi gaya hidup.

mason jar zero waste
Foto : Zero Waste Home - 2019 Jar - Bea Johnson
Gerakan Zero Waste Lifestyle ini pertama kali dipopulerkan tahun 2013 oleh aktivis lingkungan berkebangsaan Prancis-Amerika yang saat ini tinggal di California, Amerika Serikat, Bea Johnson. Bea memulai zero waste lifestyle dari rumah bersama keluarga kecilnya dengan mengurangi sisa konsumsi secara besar-besaran hingga dalam satu tahun hanya menghasilkan 1 masson jar (toples). Gebrakan ini yang membuatnya dikenal sebagai “Mother of Zero Waste Lifestyle”.

5R Prinsip Zero Waste

Refuse,Reduce,Reuse,recycle,rot

Contoh zero waste itu seperti apa?, sabar Hijau Holic. Mari kenalan dulu dengan 5R prinsip zero waste yang dipopulerkan oleh Bea hingga ke seluruh dunia, sebagai perluasan dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang lebih dahulu berkembang. Di bawah ini penjelasan apa itu 5R dan contoh zero waste :

1. Refuse (Tolak)

Contoh beeswax wrap
Alternatif plastic wrap/cling wrap dengan beeswax wrap
sebagai pembungkus sisa sayur/makanan
Usaha menolak penggunaan barang yang memiliki peluang menjadi sampah setelah barang itu digunakan atau fungsinya telah dimanfaatkan. Cara menolak dengan tidak mengambil barang tersebut, membawa wadah sendiri atau menggunakan alternatif pengganti. Contoh kegiatan zero waste : menolak pemberian kantong plastic dari supermarket, brosur tentang produk, jasa atau lainnya yang dibagikan cuma-cuma, memilih minum langsung di gelas daripada menggunakan sedotan plastik, memakai beeswax wrap sebagai pengganti plastic wrap dan lain sebagainya.

2. Reduce (Kurangi)

Dengan mengurangi penggunaan barang tentu, sisa konsumsi atau sampah yang ditumbulkan ajakn jauh lebih berkurang. Berikut contoh zero waste yang bisa dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah tekstil, adalah mengurangi kebutuhan belanja baju. Terlebih di era gempuran fast fashion, tentu tidak mudah. Bayangkan jika setiap minggu atau bulannya berganti model pakaian dan mengikuti trend fashion begitu cepat berganti. Sedangkan lemari sudah sesak dipenuhi baju yang sudah ada dan masih layak digunakan.

Tempeh Zero Waste
Tempe khas Trenggalek yang dibungkus daun pisang dan daun jati 
Selain itu Hijau Holic bisa mengurangi pemakaian kertas dengan beralih ke kertas digital atau berkirim undangan dengan undangan elektronik yang dikirim melalui pesan singkat dan email. Menghemat kerta seperti ini artinya telah menyelamatkan jutaan pohon yang ditebang untuk menghasilkan kertas.

3. ReUse (Pakai Ulang)

Memakai barang sudah dipakai untuk dipakai ulang adalah suatu solusi praktis dalam keseharian yang disadari dan atau tanpa disadari. Bukankah seperti itu Hijau Holic? Botol bekas selai dipakai kembali sebagai wadah bumbu. Contoh zero waste dengan prinsip Reuse lainnya adalah memakai baju yang sudah ada, Hijau Holic tetap bisa tampil beda dan berkreasi dengan padu padan koleksi baju kalian.

4. Recycle (Daur Ulang atau Alih Fungsi) 

Prinsip daur ulang atau recycle ini lebih familiar dibanding prinsip lainnya. Recycle adalah serangkaian proses menjadikan barang bekas, limbah, sampah atau sisa konsumsi menjadi barang baru yang lebih berguna dengan fungsi yang berbeda dari barang semula. Contoh zero waste dengan recycle adalah botol plastik PET didaur ulang menjadi serat sintesis sebagai bahan kaos olahraga. Handuk yang sudah kumal dan berlubang, dirapikan kembali dengan dijahit sehingga menjadi keset atau lap serbaguna.

Contoh Recycle Daur Ulang Zero Waste
Recycle Biji Lerak sebagai Vas Tanaman Hias (dokumentasi pribadi)

5. Rot (Pembusukan) 

Rot atau pembusukan merupakan prinsip terakhir dari 5R. Rot adalah suatu teknik mengembalikan kembali sampah organik menjadi tanah kompos yang kaya nutrisi untuk tumbuhan, keseimbangan mineral dan kesuburan tanah. Cara ini lebih dikenal dengan mengompos. Contoh Rot adalah mengompos sisa sampah dapur, dedaunan dari pohon di depan rumah atau pekarangan, mengompos kotoran hewan peliharaan dan lain sebagainya. Teknik mengompos juga beraneka macam, akan dibahas di artikel selanjutnya.

Semakin ke sini, prinsip 5R zero waste ini terus mengalami perkembangan dengan Re… Re… lainnya, antara lain Rethink (berpikir ulang), Repair (memperbaiki barang yang rusak), Refill (Mengisi Kembali)

Namun, tujuan semuanya masih sama yaitu menggunakan apa yang telah ada untuk digunakan semaksimal mungkin dan mengurangi apa-apa yang berpotensi menjadi sampah.

Bagaimana Cara Memulai Zero Waste Lifestyle?

1. Semangat Belajar Zero Waste

Nah, bukannya sudah belajar tentang zero waste lewat tulisan di atas? Ilmu zero waste itu luas, Hijau Holic bisa mencari literature lain lewat website/blog yang memiliki concern dengan zero waste atau buku dengan genre kepenulisan lingkungan, zero waste dan pengelolaan sampah, media sosial juga bisa menjadi tempat belajar melalui postingan akun pegiat zero waste lifestyle @LustyUlfa salah satunya, akun jasa pengelola sampah, belajar bareng lewat komunitas yang memiliki antusias dan kepedulian terhadap zero waste. Atau mengikuti kelas intensif yang diadakan oleh instansi, yayasan atau komunitas Belajar Zero Waste yang digawangi oleh Ibu DK. Wardhani.

2. Dimulai dari Diri Sendiri

Perubahan itu akan lebih mudah jika dimulai dari diri sendiri. Dalam ayat suci Al Quran sudah menegaskan hal ini, Surat Ar Ra’d ayat 11 disebutkan, “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”.

3. Mulai dari Hal Kecil dan Mudah

Mengubah kebiasaan menghasilkan sampah bertahun-tahun tanpa peduli ke mana sampah-sampah itu bermuara, tentunya akan terasa ringan jika Hijau Holic memulai hijrah nol sampah dari hal yang kecil dan mudah dilakukan. Parameter tindakan kecil dan mudah ini, Hijau Holic yang menentukan sendiri. Karena setiap orang memeiliki penilaian yang berbeda, kondisi dan tantangan yang dihadapi dalam kesehariannya juga berbeda. Misalnya: Bumi memulai membawa botol minum sendiri saat beraktivitas di luar dibandingkan membeli amdk. Sedangkan Senja memulai zero waste lifestyle dari mengubah kebiasaan memakai tisu ke saputangan dan handuk kecil.

4. Buat Target Bertahap dan Evaluasi 

Setelah memulai zero waste lifestyle dari hal yang kecil dan mudah, cobalah membuat lompatan besar dengan memberikan tantangan terhadap diri sendiri. Selagi terus menerapkan poin 3 agar tetap konsisten, buatlah target zero waste lifestyle secara bertahap.
target belajar zero waste lifestyle
dokumentasi pribadi

Contohnya, Bumi dalam rentang bulan Januari sampai Maret harus konsisten membawa botol minum sendiri, dan di bulan Februari mencoba membeli makanan dengan membawa wadah sendiri. Bumi mencoba tantangan itu dan terasa sangat berat, membawa botol minum saja masih sering terlupa. Maka Bumi mengevaluasi bahwa akan konsisten dulu membawa botol minum dan akan mencoba kembali bawa wadah di bulan Maret. Bumi jadi belajar dan merasakan sensasi pengalaman membawa wadah makan sendiri serta tahu strategi saat memulainya kembali.

Manfaat Zero Waste Lifestyle 

Zero waste lifestyle tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan saja, tetapi juga terhadap diri sendiri. Berikut manfaat yang Hijau Holic bisa dapatkan dengan menerapkan zero waste lifestyle :

- Menyelamatkan Bumi

Inilah tujuan utama dari zero waste, dengan zero waste lifestyle kerusakan terhadap bumi dapat dicegah dan diperbaiki. Mulai dari pencemaran air, tanah, udara, terjaganya ekosistem dan keseimbangannya

- Membentuk pribadi yang Mindful (Berkesadaran) 

Setiap tindakan yang dilakukan pasti akan dipikir secara matang terlebih dahulu dan dilakukan dengan penuh kesadaran, terlebih saat melakukan kegiatan zero waste. Sebelum jajan di luar, Hijau Holic akan menentukan dahulu mau jajan apa, di mana, bawa wadah yang seperti apa dan lain-lain

- Harapan Hidup Meningkat

Apa hubungannya dengan zero waste lifestyle? Dengan melakukan perubahan ke gaya hidup nol sampah, dampak kerusakan bumi yang mengancam kesehatan manusia dan makluk hidup bisa lebih dikendalikan.

| Baca Juga : Solusi Pembersih Alami untuk Polusi Udara

- Menjadi Pribadi yang Disiplin

 Bagaimana menjadi tidak disiplin, Hijau Holic akan secara rutin melakukan pemilahan sampah dan berkala menyalurkannya ke bank sampah/jasa pengelola sampah. Kebiasaan yang terus diulang-ulang setiap hari, akan menumbuhkan karakter disiplin.

tempat sampah terpilah
Contoh tempat sampah terpilah

- Hemat dan Sehat 

Dengan mengadopsi zero waste lifestyle, Hijau Holic akan berpikir ulang untuk sering jajan di luar karena mengingat sampah kemasan yang ditimbulkan, agak repot membawa wadah, penjual belum ramah dengan bawa wadah sendiri. Alasan-alasan itu menjadikan Hijau Holic akan enggan jajan di luar yang belum terjamin kebersihan dan nilai gizinya, sehingga memilih memasak sendiri di rumah atau lebih memilih jajan sayuran dan buah yang lebih gampang dimasukkan tas belanja. Akibatnya kalian bisa berhemat dan jauh lebih sehat karena paham apa saja bahan yang dimasak.

- Menumbuhkan Kreativitas dan Produktivitas

Hijau Holic akan didorong berpikir secara kreatif bagaimana cara menghadapi permasalahan sampah di lingkungan, mengelola sisa konsumsi atau mendaur ulang dengan sesuai prinsip 5R zero waste.

- Peluang Usaha

Bermula dari keberhasilan memcahkan suatu masalah zero waste, Hijau Holic bisa membuat suatu produk yang bernilai jual dengan tujuan membantu pejuang zero waste lainnya. jangan lupa menerapkan penjualan yang berkelanjutan ya biar prinsip zero waste tetap terjaga, bukan hanya meraih keuntungan saja.

Contoh Usaha Zero Waste yang Berkelanjutan
Kain Lebah salah satu usaha zero waste yang berkelanjutan

Semoga tulisan ini membuat Hijau Holic tidak lagi bingung menjawab pertanyaan zero waste adalah, membuka wawasan tentang zerowaste dan 5R prinsip zero waste dan tahu cara memulai zerowaste lifestyle serta semakin menguatkan diri menerpakan zero waste lifestyle.

Referensi
http://zerowasteinstitute.org/?page_id=202

https://zerowastehome.com/bea/







10 komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak di kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat.
  1. Aku pribadi sulit banget mbak, karna anak masih pakai pampers :D dan lagi sampah plastik bekas belanja ada aja, semoga suatu hari bisa sih menerapkan zero waste ini, semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat mbak, kamu pasti bisa suatu saat. jangan sungkan buat curhat / bertanya

      Hapus
  2. Sangat menginspirasi mb Ulfa. Aq pribadi juga lagi belajar. Bisa hemat budget ya kan mb. Dulu, waktu anak pertama ku masih pakai diapers, hati galau mb. Galau tiap kali buang, lihatin bapak2 yang bawa sampahnya. Sampai akhirnya di anak kedua aq bertekad nggk pakai pampers tapi pakai clodi. Alhamdulillah bisa menghemat budget pampers dan anakku lebih cepat toilet training nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaa allah lulus berclodi. Asal sabar dan telaten ya mbak,dulu stok sampai berapa pcs mbak?

      Hapus
  3. Wah, dapat ilmu lagi nih. Saya suka mengompos, Mbak. Lumayan buat tanaman subur. Makasih infonya, ya, Mbak.🙂

    BalasHapus
  4. Aku baru masuk tahap memilah. Semoga bisa melangkah ke tahapan lainnya

    BalasHapus
  5. Rot udah tiap hari, reuse sering, reduce udah juga. Refuge sama recycle masih susah ya.

    BalasHapus